Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Serba Serbi

Kisah Budi Gading, Mantan Sopir Bus yang Kini Jadi Pengusaha Eksportir Sukses

  Info Peduli Jepara   Pria 49 tahun lahir di Jepara, tepatnya Klaten, 01 Januari 1972 dan pernah hidup di Semarang. Di Desa Bandar Harjo, dimana daerah itu, dekat dengan Pelabuhan Tanjung Mas. Di sana Budi Gading panggilan akrabnya, pernah merasakan kerasnya kehidupan di ibu kota Jawa Tengah. Lingkungan pelabuhan yang cukup keras dan didikan orang tua yang disiplin serta pengaruh lingkungan. Membentuk karakter pejuang yang tidak pernah mengenal kata menyerah. Tetapi sikap menurun dari orang tuanya yaitu Suryono dan Sumiyem serta kakek neneknya dari daerah Klaten yang kultur Jawanya cukup kuat. Hal ini mempengaruhi sikap lembut dan rasa tolong-menolong kepada sesama manusia begitu jelas dalam kehidupan sehari-harinya. Terbukti dari banyaknya teman yang dekat dengan Budi, ada yang ikut bekerja di beberapa perusahaan miliknya. Hal ini dengan niat membantu teman-temannya agar punya penghasilan. Disisi lain banyaknya kegiatan dan organisasi yang diikuti terutama organisa...

Mengenal Edot Arisna, Penyanyi Luar Biasa Asal Jepara

  Info Peduli Jepara Menyimak berbagai jenis pertunjukan musik di Indonesia, barangkali dapat dikatakan bahwa tidak ada yang lebih meriah dan meriak dibandingkan dengan dangdut. Hal ini bisa diamati melalui tulisan, tuturan, dan tayangan di beragam media massa, perbincangan di lingkungan pergaulan, maupun membludaknya para pengunjung yang menghadiri pertunjukan tersebut. Sulit dimungkiri bahwa dangdut dapat menarik perhatian banyak kalangan. Dangdut, di satu sisi, terbilang mudah menjamah manah masyarakat, khususnya buat yang sedang dalam kesulitan. Larik lirik dangdut yang banyak memuat kisah tentang pergulatan pribadi dalam berjuang di tengah kehidupan sosial yang kadang timpang seakan menjadi penyalur rasa terpendam.  Di sisi lain, dangdut sering dicibir karena dianggap tidak bermutu. Apalagi dangdut terbilang lentur, tak kaku untuk berpadu dengan beragam pengaruh yang tumbuh dalam dunia olah rasa, mulai dari nada ala Timur sampai Barat, tingkat ndeso hingga...

Sayang Istri, Youtuber Jepara Belikan NMax

  Info Peduli Jepara Satu lagi pegiat sosial yang sudah menasional mempercayakan moda transportasi roda dua kepada Yamaha Nmax. Adalah Muhammad Abdul Wahid, YouTuber Nasional asal Jepara dengan channelnya, Mas Wahid, yang jatuh cinta berat dengan Nmax #BanggaMAXImal. “Jadi kalau kita bicara motor matic yang ada di Indonesia dengan cc besar, ya pasti Yamaha Nmax,” tuturnya dalam channel Youtube nya dengan judul “Beli Motor Baru, Hadiah Untuk Istri”. Yang dibelinya adalah varian All New Nmax 155 Connected / ABS. Youtuber yang dikenal dengan channel Berburu Mobil Impian dengan subscribers saat ini lebih dari 1 juta ini, mengatakan bahwa sebenarnya secara prinsip dirinya juga penggemar sepeda motor. Dikatakan, terakhir membeli sepeda motor pada tahun 2009 yang lalu, dan semenjak itu dirinya belum membeli sepeda motor lagi. Menurut Mas Wahid, apabila saat ini dirinya membeli Nmax, sebenarnya merupakan keinganan yang sudah lama. Ibaratnya keinginan yang terpendam cukup lama. Bahk...

Pernah Berutang Rp 2 M, Pria Jepara Ini Kini Sukses Bisnis Skincare

  Info Peduli Jepara Istilah roda berputar sering kali dikaitkan dengan kondisi perekonomian seseorang. Kadang di atas dan kadang di bawah. Seperti yang terjadi pada pria asal Jepara, Jawa Tengah ini mampu bangkit kembali setelah melewati titik terendahnya. Adalah Hendra Dinata yang kini menjadi bos skincare herbal dan sudah mendapatkan hak patennya. Usahanya mendapatkan pencapaian patut diacungi jempol. Pasalnya, sebelum berada di posisi sebagai bos skincare herbal, Hendra melewati jalan terjal dan berliku yang hampir membuatnya menyerah. Mulai dari membuka jasa laundry, berinvestasi namun gagal, hingga mengajukan pinjaman dan menjual harta bendanya. "Sampai piring, sampai kompor, sampai rice cooker, itu dijual semua. Karena waktu itu akumulasi dari total hutang gali lubang tutup lubang itu cukup besar sampai sekitar Rp2,2 miliar," kata Hendra dikutip dari Haibunda Rabu (21/7/2021). Masa berjuangnya tak cukup sampai di situ, karena tak lagi memiliki harta dan terus-t...

Beredar Video Hoaks Kerusuhan Pasar Ngabul, Resahkan Warga

  Unsur Forkopimda, kepala pela perangkat daerah, dan Forkopimcam meninjau lokasi Pasar Ngabul. (Foto Dok. DiskominfoJepara) JEPARA – Beredar video kericuhan antara pedagang dan sejumlah petugas yang cukup meresahkan. Video berdurasi 25 detik memperlihatkan para pedagang yang sedang bentrok dengan petugas Satpol PP pada malam hari. Video tersebut beredar di beberapa media sosial dan group WhatsApp, pada Kamis (15/7/2021) malam. Dalam video tersebut terdapat tulisan Pasar Ngabul Jepara, dan terlihat ratusan pedagang melempari petugas dengan berbagai barang jualan atau boks kayu atau peti buah. Juga terdengar suara-suara teriakan dari perekam video. Sejumlah warga terlihat merekam kejadian tersebut dengan mengunakan kamera ponselnya. Menanggapi video yang beredar, Camat Tahunan Nuril Abdillah mengatakan, jika kabar tersebut tidak benar. Mendapati kiriman vidio tersebut, saat itu juga bersama Forkopimcam langsung menuju ke lokasi memastikan kebenaran video. “Video itu hoa...

Politikus Gerindra Asal Margoyoso, Abdul Wachid: Lonjakan Kasus Covid-19 di Jepara Akibat Lemahnya Prokes di Pabrik

  Info Peduli Jepara JEPARA, - Lonjakan kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir di Kabupaten Jepara membuat anggota DPR RI Abdul Wachid prihatin. Wakil rakyat asal Desa Margoyoso, Kalinyamatan Jepara ini menyoroti lemahnya penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkup pabrik-pabrik yang ada di kawasan Jepara bagian selatan. Saat ini, kawasan Jepara bagian selatan mulai dari Kecamatan Nalumsari, Mayong, Kalinyamatan hingga Pecangaan sudah masuk zona merah Covid-19. Sedang di kawasan Jepara utara atau lainnya berstatus zona oranye atau kuning. Disinyalir, salah satu faktor yang mempengaruhi lonjakan kasus di Jepara selatan karena tingginya mobilitas para pekerja seiring aktivitas industri atau pabrik-pabrik besar di kawasan itu. Jumlah pekerja di pabrik-pabrik besar yang memproduksi garmen hingga sepatu itu mencapai puluhan ribu orang. Menurut Abdul Wachid, kondisi itu berpotensi mempercepat penyebaran Covid-19 di Jepara. Terlebih saat ini, di kabupaten tetang...

Kasus Corona di Jepara Tembus 2.012, Bupati Minta Warga 2 Hari di Rumah Saja

  Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengeluarkan kebijakan mengajak warganya untuk tetap di rumah saja selama dua hari untuk memutus mata rantai penularan corona. Kebijakan ini diterapkan pada Hari Sabtu hingga Minggu atau pada akhir pekan ini. Ajakan untuk tetap di rumah selama dua hari sendiri, dituangkan melalui Surat Edaran nomor 443.5/2337. Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, kebijakan ini berlaku bagi seluruh lapisan warga, kecuali sektor esensial dan objek vital nasional. "Aktivitas ekonomi seperti pasar atau pabrik tetap berjalan seperti biasa namun dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujar dia saat dihubungi kumparan, Jumat (18/6). Namun, khusus untuk kegiatan usaha kuliner seperti restoran atau warung hanya diizinkan melayani take away. "Untuk warung makan dan sejenisnya tidak boleh makan di tempat, harus di packing untuk di bawa," jelas dia. Dian juga meminta, Satgas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Jepara untuk mengopt...

Didatangi Ganjar, Petinggi Desa di Jepara Curhat soal Industri Besar Tak Taat Prokes

  JEPARA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kabupaten Jepara yang berstatus zona merah untuk memeriksa kesiapan penanganan Covid-19, Selasa (15/6/2021). Salah satu desa yang dikunjungi yaitu Desa Banyuputih, Kecamatan Kalinyamatan dengan kategori risiko tinggi Covid-19. Di Desa Banyuputih tercatat 45 orang positif Covid-19 dengan 5 orang di antaranya meninggal dunia. Ganjar pun datang ke Balai Desa Banyuputih beserta jajarannya dengan didampingi Bupati Jepara Dian Kristiandi. "Sangat rawan sekali di desa kami, 45 orang yang positif, lima di antaranya meninggal dunia. Belum lagi ada 31 orang yang meninggal dan belum dicek apakah positif Covid-19," kata Petinggi Desa Banyuputih, Joko Prakoso di hadapan Ganjar. Menurut Joko, salah satu faktor yang memicu melonjaknya kasus Covid-19 di desanya diduga akibat dampak perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di wilayahnya. Di Desa Banyuputih ada empat industri besar denga...

Perjuangan Tim Pemakaman Corona Harus Jalan Ratusan Meter di Lereng Muria

  Jepara - Perjuangan relawan pemakaman COVID-19 Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ini patut diacungi jempol. Relawan harus berjalan ratusan meter dengan kondisi jalan ekstrem untuk sampai di makam yang lokasinya di lereng Gunung Muria. Perjuangan relawan pemakaman tersebut seperti dalam video berdurasi sekitar 2 menit yang beredar. Pada video memperlihatkan belasan relawan menggotong jenazah dari permukiman warga menuju makam yang lokasinya berada di lereng Gunung Muria. Tampak relawan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap berjalan membawa peti jenazah. Suasana gelap saat malam hari menambah perjuangan mereka. Belum lagi kondisi jalan setapak yang sempit dan menanjak. Anggota tim pemakaman COVID-19 BPBD Jepara, Zainudin, membenarkan video yang beredar adalah relawan pemakaman COVID-19 Kabupaten Jepara. Pemakaman pasien Corona itu di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Rabu (30/6) malam. Desa Tempur merupakan daerah yang berada di lereng Gunung ...

Pernah Kejadian, 240 Anak Didaftarkan Nikah di Jepara, Separuhnya Hamil

  Pengadilan Agama Jepara, Jawa Tengah, mencatat ada 240 permohonan dispensasi nikah lantaran belum genap 19 tahun sesuai aturan baru. "Dalam catatan kami ada yang hamil terlebih dahulu dengan jumlah berkisar 50-an persen. Sedangkan selebihnya karena faktor usia yang belum sesuai aturan, namun sudah berkeinginan menikah," kata Ketua Panitera Pengadilan Agama Jepara, Taskiyaturobihah, Ahad (26/7/2020). Taskiya menjelaskan sesuai Undang-undang nomor 16/2019 tentang Perkawinan dijelaskan bahwa batas minimal calon pengantin perempuan berusia 19 tahun. Warga yang berencana menikah namun usianya belum genap 19 tahun harus mengajukan dispensasi nikah. Sementara pada Undang-undang perkawinan sebelumnya, batas minimal calon pengantin putri berusia 16 tahun. Data permohonan dispensasi nikah sebanyak 240 pemohon tercatat mulai bulan Januari hingga Juli 2020. "Sementara usia pemohon dispensasi nikah ada yang berusia 14 tahun hingga 18 tahun. Artinya, tidak semuanya tamatan SMA k...

Ekspor Mebel Jepara Anjlok Akibat Pandemi Covid-19

Nilai ekspor mebel Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tercatat sebesar USD 177,03 juta sepanjang tahun 2020. Jumlah ini turun dibandingkan dengan nilai ekspor mebel tahun 2019 yang tercatat sebesar USD 186,85 juta. "Penurunan ekspor mebel tersebut, salah satunya karena adanya pandemi Covid-19 sehingga berpengaruh terhadap penjualan mebel ke sejumlah negara di dunia yang juga mengalami permasalahan yang sama soal penyakit virus corona," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Jepara, Iskandar Zulkarnain dikutip dari Antara Jepara, Senin (25/1). Dengan adanya permasalahan yang sama, maka dimungkinkan di daerah tujuan ekspor perekonomiannya juga mengalami kelesuan sehingga daya beli masyarakat juga bisa turun. Hal tersebut juga terlihat dari jumlah pengusaha yang melakukan ekspor mebel dari kayu ke berbagai negara di dunia selama tahun 2020 tercatat hanya 381 pengekspor atau turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 394 pengekspor. Sementara dari si...

4 Pasien COVID-19 Terlantar di RSUD Jepara, Ini Reaksi Ganjar Pranowo

  Lonjakan kasus COVID-19 yang ada di Kudus telah merambah ke berbagai wilayah, tak terkecuali Kabupaten Jepara yang berbatasan langsung dengan wilayah tersebut. Bahkan, kapasitas RSUD Kartini Jepara penuh. Akibatnya sejumlah pasien COVID-19 harus terlantar dan tidur di tempat tidur yang ditaruh di teras Instalasi Gawat Darurat. Keberadaan pasien yang terlantar itu ditemukan langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melakukan sidak di rumah sakit itu. Saat Ganjar menanyakan keberadaan pasien yang terlantar itu, Direktur Rumah Sakit Bambang Dwipo mengatakan keberadaan pasien di teras IGD itu disebabkan Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit yang sudah penuh. Bahkan karena banyaknya pasien, ada pasien COVID-19 yang belum tertangani. Melihat banyak pasien yang tertidur di teras RSUD Jepara, Ganjar langsung melihat keberadaan mereka. Namun Ganjar terkejut saat di depan IGD ada empat pasien yang terbaring di ranjang yang diletakkan di teras rumah sakit. Parahnya lagi, keem...

Perawat di Jepara Meninggal karena Tertular Corona

  Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra Seorang perawat RSUD RA Kartini Jepara yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dinyatakan meninggal dunia sehingga menambah daftar tenaga kesehatan yang meninggal menjadi dua orang. "Tenaga kesehatan RSUD RA. Kartini Jepara tersebut, meninggal dunia hari ini (Rabu, 24/6) dan hendak dimakamkan malam ini dengan protokol COVID-19," kata Anggota Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Jepara Muhammad Zainuddin di Jepara, Rabu. Ia mengungkapkan almarhumah yang merupakan warga Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, dengan usia 56 tahun meninggal pada Rabu pukul 16.45 WIB saat menjalani perawatan di RSUD RA. Kartini Jepara. Sebelumnya, pasien tersebut menjalani tes diagnostik cepat (rapid diagnostic test/RDT) untuk COVID-19 dengan hasil reaktif. "Kemudian, dilanjutkan dengan tes usap (swab) tenggorokan dan hasilnya belum diketahui," ujarnya. Sebelum dimakamkan dengan protokol COVID-19, pihak ...

Covid di Jepara Parah, Anggota DPR Minta BNPB Turun Tangan

Anggota Komisi VIII DPR RI meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun tangan menangani tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara. Menurut anggota Komisi VIII DPR, Abdul Wachid saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara tertinggi di Jawa Tengah (Jateng). “Saya terus berkoordinasi dan minta BNPB yang menjadi mitra kerja Komisi VIII DPR turun ke Jepara. Karena Jepara itu tetangga Kudus yang sebelumnya sudah ditemukan Covid-19 varian India. Kalau Jepara tidak segera ditangani maksimal, khawatir kondisinya lebih parah dari Kudus,” katanya. Berdasarkan data corona.jepara.go.id, Rabu (23/6) jumlah warga terkomfirmasi positif Covid-19 tercatat sebanyak 2.232 orang. Sedangkan di Kabupaten Kudus kasus positif Covid-19 sebanyak 2.045 orang. Lonjakan kasus positif Covid-19 di Jepara ini sangat signifikan, karena pada Kamis (17/6) masih menempati posisi ketiga se-Jateng dengan 1.757 orang. “Bila dihitung dalam empat hari terakhir, ada lonjakan hampir 700 kasus positif baru...

Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Kabupaten Jepara, RSUD Kelet, Memutuskan Tidak Menerima Pasien Corona Untuk Sementara Waktu

  Musababnya, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu kekurangan pasokan oksigen di tengah lonjakan kasus corona yang terjadi di kota ukir tersebut. Pengumuman itu diunggah di akun instagram RSUD Kelet, Kamis (24/6). "Sehubungan dengan keterbatasan persediaan oksigen yang disebabkan oleh peningkatan kebutuhan oksigen seluruh rumah sakit di Jawa Tengah yang berdampak pada ketersediaan oksigen di RSUD Kelet. Maka bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. IGD RSUD Kelet sementara tidak menerima pasien COVID-19 sampai dengan persediaan oksigen terpenuhi. 2. Tetap menerima pasien gawat darurat yang tidak membutuhkan oksigen setelah selesai proses dekontaminasi berlaku mulai pukul 15.00 WIB," berikut unggahan @rsudkeletjateng. Dalam pengumuman itu juga tertera, ketentuan pada poin nomor 1 berlaku pada Kamis 24 Juni 2021 pukul 09.00 WIB sampai dengan ada pemberitahuan lebih lanjut. ADVERTISEMENT "IGD RSUD Kelet untuk sementara tidak m...

Jepara mengkhawatirkan, BOR RS capai 100% dan 350 nakes positif Covid-19

  Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kasus aktif positif Covid-19 mencapai 2.348 orang pe Sabtu (19/6).  Masih berdasarkan data yang sama, terdapat 8.591 orang positif Covid-19 sembuh dan 599 orang meninggal dunia di Kabupaten Jepara.  Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara Moh Ali mengatakan, kasus virus corona di wilayahnya terus mengalami peningkatan signifikan pasca-Lebaran hingga berstatus zona merah.  "Terutama beberapa hari ini peningkatan kasus Covid-19 di Jepara tinggi. Pada Kamis 441 orang positif Covid-19 dan pada Jumat 412 orang positif Covid-19. Kini klaster keluarga paling banyak, ada juga klaster pabrik, klaster kantor dan hampir merata semua klaster ada," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, kemarin (19/6).  Lebih lanjut dia bilang, untuk saat ini tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit rujukan kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara telah men...

Pangdam dan Kapolda Perkuat Penanganan Covid-19 di Jepara

JEPARA – Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Jepara mendapatkan perhatian Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro. Baik Polda maupun Kodam sepakat untuk memberikan dukungan percepatan penanganan Covid-19 kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto melakukan peninjauan secara langsung, Kamis (24/6/2021) di Pendopo R.A Kartini Jepara. Rombongan diterima Bupati Jepara Dian Kristiandi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jepara. Bupati Jepara Dian Kristiandi mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan Pangdam untuk membantu percepatan penanganan Covid-19. Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga melakukan hal yang sama. “Kami mengucapkan terima kasih dukungan Kapolda dan Pangdam untuk penanganan Covid-19 di Jepara,” kata Andi. Dilaporkan bupati, saat ini Kabupaten Jepara berada di zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19. Hingga saat in...

Bupati Jepara Meninjau Tempat Isolasi Mandiri Terpusat

  JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi, Senin (14/6/2021), meninjau kesiapan tempat isolasi mandiri terpadu yang berada di kampus Undip, Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan. Orang nomor satu di Jepara itu ingin memastikan kesiapan tempat isolasi bagi warganya yang terpapar covid-19. Kunjungan itu juga diikuti Kapolres AKBP Aris Tri Yunarko, Kepala Dinas Komuniskasi dan Informatika Arif Darmawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ary Bachtiar, dan Camat Tahunan Nuril Abdillah. “Terdapat 116 tempat tidur dari 56 kamar yang disediakan. Dipastikan hari ini sudah selesai dan secepatnya bisa digunakan,” ujar Dian Kristiandi saat menjelaskan fasilitas bangunan tersebut. Andi berharap, penyiapan tempat isolasi tersebut selesai pada malam setelah kunjungan, dan keesokan harinya sudah bisa difungsikan, mengingat warga Jepara yang terpapar Vovid-19 mengalami peningkatan yang signifikan. Saat dilakukan kunjungan, persiapan tempat sudah mencapai 90 persen. Bebe...

Kesembuhan Pasien Covid-19 Meningkat

JEPARA – Penularan Covid-19 di Kabupaten Jepara memang masih tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Meski begitu, angka kesembuhan warga yang terkonfirmasi positif semakin meningkat. Kepala Dinkes Jepara Mudrikatun menyampaikan, angka kesembuhan Covid-19 di Jepara mencapai 73 persen. Hal itu disampaikannya saat ditemui di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Mental Waluyoutomo, Kelurahan Kauman, Selasa (22/6/2021). “Data kemarin itu sudah 73 persen,” ujarnya. Ia menerangkan, tingginya angka kesembuhan itu tak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Mulai dari bantuan tenaga kesehatan hingga peran satgas desa setempat. “Meski saat ini kita sudah merah, tapi saya yakin dan percaya percepatan vaksinasi mencegah penularan tidak lebih cepat,” kata dia. Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes, Eko Cahyo Puspeno menyebut dalam empat hari terakhir, setidaknya ada 613 warga Jepara yang telah dinyatakan sembuh. Dimulai pada 19 Juni 2021 pasien Covi...

Salat Iduladha Boleh, Tak Harus di Lapangan atau Masjid

JEPARA – Masyarakat Kabupaten Jepara diizinkan menggelar salat Iduladha 1442 Hijriah, yang diperkirakan jatuh pada 20 Juli mendatang. Namun, harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Pelaksanaannya pun tak harus dilakukan di lapangan atau masjid. Bisa juga memanfaatkan musala untuk memecah kerumunan. Pemberian lampu hijau penyelenggaraan salat Iduladha itu mengemuka dalam rapat di Peringgitan dalam Pendopo Kartini, Rabu (23/6/2021). Forum yang juga membahas pelaksanaan salat Jumat ini dipimpin Bupati Jepara Dian Kristiandi dan diikuti Forkopimda. Hadir pula para pimpinan ormas Islam serta pemuka lintas agama. Dian Kristiandi menuturkan, rapat tersebut sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus aktif. Di samping itu juga demi melindungi kesehatan masyarakat. “Kita memang harus mempunyai satu pemahaman yang sama untuk lebih mengedepankan kesehatan masyarakat,” tuturnya. Dalam kebijakan bersama, pihaknya memperbolehkan penyelenggaraan salat Iduladha....