Jepara - Perjuangan relawan pemakaman COVID-19 Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ini patut diacungi jempol. Relawan harus berjalan ratusan meter dengan kondisi jalan ekstrem untuk sampai di makam yang lokasinya di lereng Gunung Muria.
Perjuangan relawan pemakaman tersebut
seperti dalam video berdurasi sekitar 2 menit yang beredar. Pada video
memperlihatkan belasan relawan menggotong jenazah dari permukiman warga menuju
makam yang lokasinya berada di lereng Gunung Muria.
Tampak relawan mengenakan alat
pelindung diri (APD) lengkap berjalan membawa peti jenazah. Suasana gelap saat
malam hari menambah perjuangan mereka. Belum lagi kondisi jalan setapak yang
sempit dan menanjak.
Anggota tim pemakaman COVID-19
BPBD Jepara, Zainudin, membenarkan video yang beredar adalah relawan pemakaman
COVID-19 Kabupaten Jepara. Pemakaman pasien Corona itu di Desa Tempur,
Kecamatan Keling, Rabu (30/6) malam. Desa Tempur merupakan daerah yang berada
di lereng Gunung Muria.
Ya karena medannya yang luar
biasa. Biasanya selain di Tempur tim pemakaman berjumlah 10 tapi karena Tempur
adalah spesial maka tim ada 15 orang," kata Zainudin saat dimintai
konfirmasi detikcom lewat sambungan telepon, Kamis (1/7/2021).
"Dengan lokasi makam di
punggung bukit dengan medan yang nanjak, jalan setapak di lereng Muria dengan
jauh lebih dari 700 meter. Karena Jepara belum punya makam khusus
COVID-19," sambung dia.
Dia mengatakan sejak awal bulan
Juni 2021, kasus kematian terkonfirmasi positif COVID-19 di Jepara mengalami
kenaikan. Hal tersebut menurutnya karena pemakaman dengan protokol kesehatan
cukup tinggi. Bahkan sehari sampai 22 pemakaman dengan menerapkan protokol
kesehatan.
"Awal bulan Juni angka
(kematian meningkat), Juni itu di atas 15 (jenazah). Rabu (30/6) itu ada 22
pemakaman, mulai jam 00.00 sampai 24.00 WIB itu pemakaman," ungkapnya.
Menurutnya, di BPBD Jepara ada
empat tim regu dan satu regu cadangan. Setiap satu regu tim pemakaman COVID-19
terdapat 10 orang. Saat pemakaman biasanya membutuhkan waktu 1 jam.
"Tim sudah ada beberapa
regu, hari ini kita setiap hari standby-kan empat regu dan satu cadangan.
Satu regu ada 10 orang. Itu dari BPBD, satgas kecamatan di beberapa kecamatan
libatkan beberapa personel untuk pemakaman protokol kesehatan," ungkapnya.
"Proses pemakaman sebentar
sampai selesai pemakaman sampai doa, tidak lebih dari 1 jam, maksimal 1
jam," pungkasnya.
Sementara itu dari data sebaran
COVID-19 di Jepara per Kamis 1 Juli 2021 terdapat 1.602 kasus konfirmasi aktif.
Lalu ada 11.820 kasus sembuh, kasus meninggal dunia ada 749 orang. Total kasus
Corona di Jepara ada sebanyak 14.171 orang.
Sumber artikel: Detik | Kamis, 01
Jul 2021 16:12 WIB
Komentar
Posting Komentar