![]() |
Info Peduli Jepara |
Menyimak berbagai jenis
pertunjukan musik di Indonesia, barangkali dapat dikatakan bahwa tidak ada yang
lebih meriah dan meriak dibandingkan dengan dangdut. Hal ini bisa diamati
melalui tulisan, tuturan, dan tayangan di beragam media massa, perbincangan di
lingkungan pergaulan, maupun membludaknya para pengunjung yang menghadiri
pertunjukan tersebut. Sulit dimungkiri bahwa dangdut dapat menarik perhatian
banyak kalangan.
Dangdut, di satu sisi, terbilang
mudah menjamah manah masyarakat, khususnya buat yang sedang dalam kesulitan.
Larik lirik dangdut yang banyak memuat kisah tentang pergulatan pribadi dalam
berjuang di tengah kehidupan sosial yang kadang timpang seakan menjadi penyalur
rasa terpendam.
Di sisi lain, dangdut sering
dicibir karena dianggap tidak bermutu. Apalagi dangdut terbilang lentur, tak
kaku untuk berpadu dengan beragam pengaruh yang tumbuh dalam dunia olah rasa,
mulai dari nada ala Timur sampai Barat, tingkat ndeso hingga
dunia .
Jika Anda pencinta musik dangdut
di wilayah Pantura Timur, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama penyanyi
Edot Arisna.
Ya, Edot adalah salah satu
penyanyi dangdut terpopuler di Jepara, Demak, Kudus, Pati, Rembang, bahkan
wilayah Semarang Jawa Tengah. Meskipun belum melangkah ke stasiun televisi
nasional, tapi prestasi dan job manggungnya terbilang fantastis.
Gadis manis dengan nama asli Tri
Arisna anak bungsu dari tiga bersaudara kelahiran 20 Agustus 1999 tinggal di
Mantingan, Jepara, Jawa Tengah ini terlahir dari seorang seniman musik yg
mengajari nyanyi Edot dengan berkaraoke lewat lagu-lagu di kaset CD dan juga
pengusaha Arisna Meubel Jepara, sebut saja Pak Item dengan nama panggilnya.
Secara esklusif, Edot bercerita
tentang dirinya. Berdasarkan cerita yang diungkapkan, memang sungguh fantastis
jadwal manggungnya dalam sepekan bisa mendapatkan job sehari dua hingga tiga
kali.
Selain banyak job nyanyi, ia juga
sering menerima job endorse, peresmian, dan sebagainya. Meski begitu, saat
akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, Edot masih belajar di bangku kuliah dengan
mengambil kuliah di Universitas USN Semarang.
Di era tahun dangdut 2019 ini,
memang musim rame job daerah kota maupun daerah terpencil yang kini sedang
dialami oleh Edot dengan tawaran job nyanyi di berbagai tempat dan berbagai
acara. Apalagi setelah lebaran Idul Fitri, tepatnya di musim banyak orang
menikah, yaitu di bulan "Sasi Besar".
“Alhamdulillah, jadwal
manggungnya anak saya super padet, tapi klo hari hari biasa, ya job manggungnya
biasa aja dan tidak sepadet bulan jawa ruwahan, sawalan dan, sasi besar,”
ungkap Edot sambil istirahat melepas penat.
Berembus kabar dari masyarakat
luas dari kota Jepara bahwa Edot Arisna adalah penyanyi yang dikontrak orkestra
Romansa, itu tidak benar.
“Saya itu penyanyi freelance atau
bebas ke mana saja mengikuti tawaran job dari siapa pun dan di mana pun, asal
tidak bentrok dengan jadwal manggung. Cuma kebetulan saja saya langganan sama
orkes melayu Romansa dari tiga tahun yang lalu, itu baru benar,” ungkapnya.
Pelantun lagu dangdut versi Jawa
dengan judul "Mabuk Racikan" ciptaan Pak Rozi asal Keling Jepara dan
juga single terakhir berjudul "Abdullah" ciptaan Bayu G2B merupakan
awal karier menjadi seorang penyanyi dangdut yang bisa memberikan karya lagunya
untuk penikmat musik dangdut Indonesia.
Perjalanan mulai bernyanyi yang
pertama kali di saat umur lima tahun, waktu masih duduk di bangku Taman
Kanak-kanak, merupakan cerita indah dan sangat lucu kalau diingat, dan mulai
benar-benar berani dan dapat panggilan nyanyi di saat masih SMP. Namun itu
hanya sekadar mendapatkan uang transport saja, lalu dari situlah bakat Edot
Arisna diasah hingga sekarang menginjak umur 20 tahun menjadi super sibuk oleh
tawaran job bernyanyi.
Soal asmara, Edot Arisna masih
belom berani mengungkapkan pada media karena belum berpikir ke arah situ dan
masih mengikuti nasihat dan saran ayahnya, Pak Item. "Kalau ingin
berkarier lebih tinggi di bidang nyanyi, lebih baik tidak berpikir soal asmara
dulu," ungkapnya.
Karier Edot sendiri sebenarnya
ingin lebih tinggi bahkan ingin seperti artis terkenal Ibu kota. Tetapi saran
dari Pak Item, lebih baik mengalir saja seperti air. Tapi kalau ada tawaran job
dari stasiun televisi, ya boleh saja. Tapi kalau berusaha bahkan sampai memaksa
diri ingin masuk televisi, lebih baik jangan. Karena Pak Item lebih waspada dan
apa adanya hingga mendapatkan keberuntungan memihak pada Edot Arisna sendiri.
Harapan ke depan adalah diberikan
kesehatan serta dimudahkan rezeki dalam hobinya bernyanyi hingga mendapatkan
kesempatan serta tawaran nyanyi oleh pihak televisi. Namun tak lupa ucapan
terima kasih sebanyak-banyaknya untuk kedua orang tuanya, kakaknya Anna yang
pernah jadi penyanyi, serta tak lupa pada Deoters Sejati fans clubnya dan juga
Romansa orkes melayu Jepara.
Penulis: ARS Kirana
Sumber artikel: https://www.qureta.com/next/post/mengenal-edot-arisna-penyanyi-luar-biasa-asal-jepara
Komentar
Posting Komentar